Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, layanan ini akan membantu industri perbankan nasional dalam memenuhi kebutuhan pendanaan, khususnya pendanaan jangka pendek. Dengan demikian dapat melaksanakan fungsi intermediasi tanpa terganggu pemasalahan likuiditas.
”Transaksi repo/reverse repo ini dapat menjadi salah satu sumber pendanaan dan alternatif penempatan dana di pasar uang antar bank sehingga mampu mendukung upaya pendalaman sektor keuangan Indonesia,” kata Budi di Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Implementasi Mini MRA ini dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan kontrak standar dalam transaksi repo/reverse repo antar bank. Hal itu dilakukan untuk mempermudah dan meminimalkan potensi resiko dari pelaksanaan transaksi repo/reverse repo antar bank.
Sejak Tahun 2013, volume transaksi repo/reverse repo Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 26,5 triliun.
"Adanya alternatif pendanaan ini akan semakin meningkatkan kedalaman pasar uang antar bank di Tanah air sekaligus memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi perbankan dalam pengelolaan likuiditas. Pada akhirnya, hal ini akan memperkuat daya tahan perbankan nasional terhadap gejolak," papar Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.