Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Global Terimbas Krisis Ukraina

Kompas.com - 04/03/2014, 11:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


NEW YORK, KOMPAS.com
- Perusahaan-perusahaan global yang berbisnis di Rusia dan Ukraina mulai terkena dampak krisis Ukraina. Korporasi-korporasi ini dalam dekade terakhir, terpikat melakukan bisnis di negara tersebut pasca runtuhnya Uni Soviet, terutama di sektor manufaktur dan barang-barang konsumsi.

McDonald's misalnya, telah memiliki 400 gerai di Rusia dan 73 di Ukraina. PepsiCo adalah sesama perusahaan asal AS yang beroperasi skala besar di Rusia. Saham kedua perusahaan tersebut turun 1 persen pada Senin (3/3/2014).

Perusahaan lain, terutama yang bergerak di sektor energi terpukul lebih keras. Jelas saja, Rusia adalah salah satu negara penghasil energi terbesar dunia yang melayani permintaan energi Eropa. Saham BP turun 28 persen dalam perdagangan di London. Perusahaan migas Inggris itu memegang saham dengan jumlah cukup signifikan di perusahaan energi lokal Rosneft, yang anjlok 5 persen pada Senin di perdagangan Moskow.

Saham Royal Dutch Shell yang mengeksplorasi shale gas di ladang minyak Yuzivska di Ukraina, anjlok lebih dari 1 persen. Adapun perusahaan energi asal Finlandia Fortum kehilangan 3,5 persen sahamnya.  Exxon Mobile yang juga beroperasi di Rusia, kehilangan hampir 1 persen saham.

Di sektor konsumsi, Carlsberg Group asal Denmark yang mengelola 10 pabrik bir di Rusia dan menguasai 39 persen saham di negara itu harus rela kehilangan lebih dari 5 persen sahamnya.

Adapun pada industri otomotif, Renault-Nissan tampaknya menjadi yang berisiko. Perusahaan ini memiliki ikatan dengan AvtoVAZ, pemain besar dalam industri otomotif Rusia.

Negara-negara barat saat ini tengah berdiskusi untuk mengupayakan hukuman bagi Rusia. Hukuman tersebut termasuk sanksi yang dapat menghancurkan perdagangan dan penanaman modal asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com