Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Cadangan Devisa Maret Stabil di Kisaran 102 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 04/04/2014, 14:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan, cadangan devisa Indonesia pada bulan Maret 2014 cenderung stabil. Halim menyebut angka cadangan devisa tersebut berada pada kisaran 102,5 miliar dollar AS.

"Angka terakhir cadangan devisa 102,5 (miliar dollar AS). Itu per akhir Maret dan saya kira itu cukup stabil. Tidak ada perubahan dibandingkan bulan sebelumnya," kata Halim di kantornya, Jumat (4/4/2014).

Menurut Halim,  posisi cadangan devisa tersebut disebabkan beberapa faktor. Salah satunya adalah arus modal masuk alias capital inflow yang terjadi beberapa waktu belakangan. Namun demikian, Halim mengatakan bank sentral memandang perkembangan mata uang rupiah dalam keadaan baik.

"Itu lebih karena memang menerima capital inflow dalam beberapa waktu terakhir. Lalu ada dinamika, kadang-kadang keluar, kadang-kadang masuk. Tapi secara umum perkembangan rupiah kita baik," ujar dia.

Pada akhir bulan Februari 2014 lalu, posisi cadangan devisa Indonesia 102,74 miliar dollar AS, meningkat 2,09 miliar dollar AS dari posisi akhir Januari 2014 sebesar 100,65 miliar dollar AS.

"Pada level tersebut, cadangan devisa dapat membiayai 5,9 bulan impor atau 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tulis BI dalam keterangan resminya.

Sementara itu, hingga bulan Maret lalu, arus modal yang masuk ke Indonesia tercatat mencapai 5,7 miliar dollar AS atau Rp 64,4 triliun berdasarkan hitungan kurs Rp 11.310 per dollar AS. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan bulan Februari yang mencapai Rp 38 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com