Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Sesi, IHSG Hanya Bergerak Sedikit

Kompas.com - 05/05/2014, 09:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham awal pekan, Senin (5/5/2014) dibuka naik tipis 3,77 poin menjadi 4.842,52. IHSG hari ini diproyeksikan  bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas.

Hingga sekitar pukul 09.15 WIB, indeks bertambah 6,48 poin (0,13 persen) ke posisi 4.845,24. Tercatat 101 saham naik, 73 saham turun, dan 65 saham stagan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 430,491 miliar.

Saham-saham yang menjadi penopang indeks di awal sesi ini antara lain, Timah (TINS) naik 1,42 persen, Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) meningkat 0,81 persen, Global Mediacom (BMTR) bertambah 0,68 persen, dan Astra International (ASII) menguat 0,67 persen.

Sementara saham-saham pemberat indeks antara lain, Gajah Tunggal (GJTL) turun 1,62 persen, Tambang Batubara BUkit Asam (PTBA) melemah 1,02 perse, Adhi Karya (ADHI) berkurang 0,50 persen, dan Bank Tabungan Negara (BBTN) terkoreksi 0,45 persen.


Analis riset Panin Sekuritas, Purwoko Sartono menyebutkan, pasar tampaknya sudah mengantisipasi data makro ekonomi seperti inflasi dan neraca perdagangan.

Sementara dari eksternal, data payroll AS menunjukkan kenaikan dalam skala tertinggi di 2 tahun terakhir. Hanya saja sentiment positif tersebut dibatasi oleh meningkatnya tensi di Ukraina.

"Secara teknikal, momentum indikator berada dibawah average-nya. Belum ada indikasi IHSG bisa rally lebih lanjut. Kisaran support-resistance4.820-4.870," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com