Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Hukum Hambat Penjualan Bank Mutiara, Ini Komentar LPS

Kompas.com - 14/05/2014, 14:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Kartika Wirdjoatmodjo mengungkapkan kasus hukum yang menimpa PT Bank Mutiara Tbk memang membuat proses penjualan bank eks Bank Century itu menjadi lama.

LPS merupakan pemegang saham Bank Mutiara dalam proses divestasi. Meskipun bank tersebut ditimpa berbagai masalah, lembaga ini berharap semuanya bisa diselesaikan dengan baik. Sehingga, calon investor yakin untuk menjadi pemilik baru Bank Mutiara.

Hal ini diungkapkan Kartika menanggapi pernyataan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang berminat membeli Bank Mutiara asalkan kasus hukum bank itu tuntas.

"Memang kita tahu Bank Mutiara ada beberapa kasus hukum, seperti Antaboga, atau pemegang saham lama yang bersengketa yang sekarang ada di luar negeri. Ini satu tantangan buat kita, karena tentunya calon pembeli ingin membeli bank yang sudah bersih," kata Kartika di Jakarta, Rabu (14/5/2014).

Kartika mengakui kasus hukum Bank Mutiara memang rumit dan perlu waktu untuk menyelesaikannya. Akan tetapi, lanjut dia, pihaknya senantiasa memberi informasi tentang kondisi Bank Mutiara secara transparan.

Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan calon investor untuk menetapkan pilihan. "Sengketa hukum ini memang lama, dan ini masih akan berlanjut hingga Bank Mutiara terjual. Tapi kami akan buka kasus-kasus hukum yang ada dan berharap dengan disclose ini tidak akan menutupi apa yang ada," ujar Kartika.

LPS sejauh ini belum bisa memprediksi hingga kapan kasus hukum Bank Mutiara akan selesai hingga tuntas. Akan tetapi, ia menyatakan pihaknya akan menyelesaikan berbagai masalah itu dengan upaya maksimal. "Memang masih ada beberapa kasus. Mau tidak mau harus ikut saat nanti dijual," tegasnya.

Beberapa waktu lalu, pihak BRI mengaku telah menyatakan minatnya untuk membeli Bank Mutiara. Direktur BRI Sofyan Basyir mengungkapkan pernyataan minat dapat berlanjut ke tahap berikutnya jika masalah-masalah hukum Bank Mutiara dapat diselesaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com