Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pertimbangan ESDM Memberi Raksasa Tambang Kelonggaran Ekspor

Kompas.com - 23/05/2014, 19:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengakui pemerintah memberikan kelonggaran ekspor mineral mentah. Makanya, Undang-undang No 4 tahun 2009 yang melarang ekspor mineral mentah pada 12 Januari 2014, diperpanjang tiga tahun menjadi tahun 2017.

"Pada 2013 tidak semua smelter terbangun. Ada beberapa yang terbangun tapi kita sadar bahwa bagi mereka yang sudah melakukan pengolahan termasuk Freeport, Newmont, Vale, yang sudah menghasilkan konsentrat make pemerintah memberikan kelonggaran ekspor," ucap Susilo ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Ia mengatakan, ada lima pertimbangan sehingga raksasa tambang besar mendapatkan kelonggaran ekspor mineral mentah.

Pertama, komitmen dari perusahaan tambang untuk membangun pabrik pemurnian biji mineral (smelter). Adapun pertimbangan kedua, lanjut Susilo, adalah adanya perjanjian jual beli atau sales agreement dengan buyer di luar. Selain itu, perusaaan tambang juga telah menyetor jaminan kesungguhan pembangunan smelter.

"Mematuhi bea keluar mineral mentah. Dan kelima, jumlah yang boleh diekspor sesuai dengan kapasitas yang bisa diolah di smelter yang dibangun," katanya.

PT Freeport Indonesia adalah sala satu perusahaan yang tengah membangun smelter dengan PT Antam (Persero). Direktur Utama PTFI, Rozik Soetjipto mengatakan, rencananya, smelter mereka akan mengolah 1,6 juta konsentrat. Hasilnya diperkirakan menjadi 400.000 ton tembaga.

"Kalau yang diolah di PT Smelter Gresik, ada 1.050.000 ton konsentrat, kurang lebih menjadi 300.000 ton tembaga," kata dia dihubungi wartawan, Jumat (23/5/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com