Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Apple Menguat, Bursa AS Cetak Rekor Lagi

Kompas.com - 28/05/2014, 07:49 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com
- Saham-saham di Wall Street ditutup di zona hijau, pada Selasa (27/5/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB), seiring baiknya beberapa data ekonomi Amerika Serikat (AS). indeks S&P 500 mencatat rekor penutupan baru untuk sesi kedua berturut-turut,

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 69,23 poin (0,42 persen) ke posisi 16.675,50. Kemudian indeks teknologi Nasdaq, melonjak 51,26 poin (1,22 persen) menjadi 4.237,07.

Sementara indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 11,38 poin (0,60 persen) berakhir pada 1.911,91. Pada Jumat lalu indeks ditutup di atas 1.900 untuk pertama kalinya. Pasar AS ditutup pada Senin untuk hari libur umum.

Data ekonomi AS terbaru menunjukkan kenaikan dalam kepercayaan konsumen untuk Mei, peningkatan yang mengejutkan dalam pesanan barang tahan lama untuk April dan peningkatan harga rumah untuk Maret pada indeks S&P/Case-Shiller yang banyak dipantau.

Wells Fargo Advisors menyebut data ekonomi "memberikan harapan" di pasar.

Direktur Marblehead Asset Management Mace Blicksilver mengatakan, reli di saham teknologi adalah tanda membaiknya sentimen.

Perusahaan-perusahaan teknologi yang membukukan kenaikan antara lain Apple bertambah 1,9 persen, Facebook naik 3,5 persen, Priceline bertambah 5,2 persen dan Tesla Motors naik 2,1 persen.

Produsen ayam AS Pilgrim Pride mengumumkan tawaran untuk mengakuisisi perusahaan daging dan makanan beku Hillshire Brands dalam sebuah kesepakatan senilai 6,4 miliar dollar AS, dengan syarat Hillshire membatalkan usulan pengambilalihan Pinnacle Foods 6,6 miliar dollar AS.

Hillshire mengatakan, perusahaan bersiap untuk pengambilalihan yang diusulkan Pinnacle, tetapi berjanji untuk mempelajari tawaran itu.

Saham Hillshire melonjak 22,1 persen, Pilgrim naik 1,7 persen dan Pinnacle merosot 5,4 persen.

Bank of America naik 3,4 persen karena perusahaan mengajukan kembali rencana modalnya setelah Federal Reserve mewajibkan bank untuk menahan distribusi pemegang sahamnya.

Pembuat botox, Allergan, merilis sebuah presentasi yang menyerang Valeant Pharmaceuticals dalam upaya terbaru untuk menggagalkan tawaran pengambilalihan yang tidak diminta. Perusahaan mengangkat berbagai isu, termasuk kemampuan Valeant untuk mempromosikan produk Allergan dan omset yang luas dalam manajemen Valeant. Saham Allergan turun 1,1 persen, sementara Valeant turun 2,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com