CT mengatakan, akan memberikan peran yang lebih besar, kepada pengusaha, utamanya swasta nasional, untuk membangun perekonomian. "Istilah saya, kalau pemerintah tidak punya uang, jangan sombong," kata CT, di ATC, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Pengusaha yang telah melepaskan jabatan bisnisnya setelah menjabat menjadi Menko itu menjelaskan, presentase anggaran pemerintah dalam pembangunan perekonomian makin lama makin tipis.
Di sinilah, kata dia, diperlukan peran pengusaha yang lebih besar. Dia bilang, pengusha bisa terdiri dari BUMN, pengusaha swasta nasional, dan swasta asing (foreign direct investment).
Dengan diperlukannya peran swasta yang lebih besar, maka pemerintah perlu melakukan transformasi regulasi. "Sehingga tangan pemerintah akan kuat di regulasi, agar swasta nasional, BUMN, dan swasta asing itu bisa diperansertakan maksimal," papar CT.
CT memastikan, akan mempercepat regulasi yang bisa mendorong pengusaha, sejauh tidak melanggar Undang-undang. Dia pun tidak menolak jika disebut mengobral "tandatangan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.