Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Janjikan Energi Murah

Kompas.com - 02/06/2014, 07:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Anggota Tim Sukses (Timses) Joko Widodo-Jusuf Kalla Bidang Energi Darmawan Prasojo mengatakan, bila terpilih menjadi presiden, Jokowi-JK akan menyediakan energi yang murah bagi rakyat. Energi murah ini disediakan untuk sektor transportasi dan listrik.

"Energi akan menjadi murah baik di transportasi listrik, karena kita lakukan transformasi. Berbasis domestik murah. Strategi kami memang energi murah, tapi subsidi bisa dipangkas," kata Darmo dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (31/5/2014).

Darmo mengungkapkan, dengan kebijakan energi tersebut, maka akan memberi ruang bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk digunakan bagi hal-hal yang konkret, seperti pengurangan angka kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Oleh karenanya, harga energi harus ditekan.

"Dengan begitu, inflasi bisa ditekan sehingga daya beli masyarakat akan lebih baik dan pertumbuhan ekonomi juga bisa lebih baik. Ruang APBN juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur," ujar Darmo.

Darmo mengungkapkan, masalah utama energi yang dihadapi adalah subsidi. Subsidi BBM untuk transportasi mencapai Rp 275 triliun dan mendekati Rp 100 triliun untuk listrik. Adapun produksi migas Indonesia mencapai 2,3 juta barrel ekuivalen.

"Konsumsinya sama persis dengan produksi, tapi neraca perdagangan kita negatif. Konsumsi minyak kita didominasi minyak. Gas terpaksa dijual ke luar negeri karena infrastrukturnya tidak dibangun masif. Kita impor minyak yang mahal, akhirnya neraca perdagangan kita negatif," papar dia.

Oleh karena itu, strategi cerdas sangat diperlukan. Apabila harga minyak mahal dan harus mengimpor, maka yang harus dilakukan adalah beralih dari BBM ke BBG.

"Beralih ke gas, tapi tidak 100 persen. Minyak sawit dapat menggantikan solar dan ethanol menggantikan premium. Kalau pakai gas, tidak perlu lagi pakai subsidi. Strateginya adalah bagaimana kita turunkan subsidi dan turunkan harga energi 20 persen," ujar Darmo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com