Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Kuartal I-2014 Menurun 6,8 Persen

Kompas.com - 25/06/2014, 11:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan total pendapatan premi pada kuartal I-2014 sedikit mengalami penurunan dibandingkan pencapaian tahun lalu. Capaian ini merupakan keseluruhan dari 46 perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI.

Total pendapatan asuransi jiwa pada kuartal-I 2014 mencapai Rp 38,65 triliun, turun 6,8 persen dibandingkan capaian pada kuartal I-2013 sebesar Rp 41,46 triliun. Total pendapatan premi pada kuartal I 2014 mencapai Rp 25,65 triliun, turun 1,5 persen dibandingkan kuartal I 2013 sebesar Rp 26,05 triliun.

"Industri asuransi jiwa sempat mencatat performa tertinggi pada kuartal I-2013. Namun, penurunan disebabkan adanya volatilitas pasar dan gejolak ekonomi tahun lalu," kata Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim dalam konferensi pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Indonesia Periode Q1 2014, Rabu (25/6/2014).

Hendrisman menjelaskan, total premi bisnis baru pada kuartal I 2014 mencapai Rp 14,51 triliun, turun 15,5 persen dibadingkan kuartal I 2013 sebesar Rp 17,16 triliun. Selain pasar yang masih bergejolak, kondisi politik Indonesia juga mempengaruhi kinerja industri asuransi jiwa.

"Investor banyak yang masih wait and see terkait hasil pemilihan presiden Juli mendatang. Tahun ini kan memang tahun politik," jelas Hendrisman.

Adapun total premi lanjutan terjadi peningkatan dari Rp 8,88 triliun pada kuartal I-2013 menjadi Rp 11,14 triliun. Hendrisman mengungkapkan peningkatan ini terjadi karena peningkatan kesadaran masyarakat akan asuransi.

"Kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa secara jangka panjang juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini jelas terlihat dari meningkatnya kepercayaan nasabah yang tercermin pada peningkatan total premi lanjutan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com