Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTA Polisi Kini Bisa Jadi Kartu ATM

Kompas.com - 01/07/2014, 11:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dalam layanan perbankan terintegrasi melalui Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.

Dengan KTA elektronik ini, 420.000 personel Polri tak hanya menggunakannya untuk keperluan kedinasan. Para anggota dapat sekaligus memanfaatkan layanan perbankan yang disediakan Bank Mandiri dan BRI.

"Hari ini kita launching e-KTA. Ini upaya yang dilakukan Polri dalam menuju clean and good governance. Dengan KTA sebagai identitas perorangan dan alat bayar, gaji dan pendapatan masuk ke bank. Seluruh transaksi di lingkungan Polri akan terlihat di e-KTA," kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di Mabes Polri, Selasa (1/7/2014).

Dengan memanfaatkan teknologi microchip, KTA elektronik Polri dapat pula digunakan sebagai kartu ATM, sehingga para anggota dan PNS Polri dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan dan transaksi pembayaran lainnya.

Microchip tersebut juga merupakan "data berjalan" bagi pemegang kartu, sebab berisi tentang Riwayat Hidup Personel Polri (RHPP). KTA elektronik Polri ini akan diaplikasikan ke seluruh anggota dan PNS Polri di seluruh Indonesia.  Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap yang akan diawali di lingkungan Polda Metro Jaya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menyatakan porsi personel Polri yang akan dilayani perseroan melalui KTA elektronik sekitar 100.000 orang. Terdapat jumlah besar personel, kata Budi, dilayani oleh BRI. "Kita ada sekitar 100.000-an. Banyak yang BRI karena ATM-nya sampai ke pelosok-pelosok," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com