OPEC, yang memproduksi sepertiga minyak mentah dunia, memprediksi permintaan akan minyak pada tahun 2015 mencapai 92,35 juta barel per hari. Angka perkiraan ini meningkat 1,33 persen bila dibandingkan tahun 2014.
Dalam laporan bulanannya yang dikutip dari Channel News Asia, Jumat (11/7/2014), OPEC menyatakan, pertumbuhan terjadi lantaran pemulihan permintaan untuk pertama kalinya sejak tahun 2010. Kondisi ini khususnya terjadi di negara-negara maju anggota OECD (Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan), utamanya AS.
"Meskipun demikian, sebagian besar permintaan biasanya akan datang dari negara-negara non OECD, terutama Tiongkok dan negara-negara Timur Tengah," kata OPEC.
Di samping itu, OPEC juga memperingatkan adanya faktor-faktor yang dapat membuat perkiraan permintaan minyak tersebut meleset. Di antara faktor tersebut adalah pengembangan dan penggunaan bahan bakar alternatif.
Adapun permintaan di negara-negara maju Asia, misalnya, diprediksi menurun terkait reaktor nuklir yang ditutup pada tahun 2011 karena bencana Fukushima telah diaktifkan kembali.
Untuk tahun 2014, 12 anggota OPEC hampir tak mengubah prediksi permintaan pada Juni, yakni 91,13 juta barel per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.