Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan BBM dan Elpiji Naik Hingga 14 Persen Jelang Lebaran

Kompas.com - 17/07/2014, 16:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi volume kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan gas Elpiji meningkat pada H-13 pelaksanaan hari raya Idul Fitri. Hampir semua jenis bahan bakar naik, dan hanya kebutuhan solar yang menurun.

Demikian disampaikan Menteri ESDM Jero Wacik usai melakukan rapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden, Kamis (17/7/2014).

“Kebutuhan premium, kerosin, Pertamax, Pertamax Plus naik, avtur juga naik. Hanya solar yang turun,” ujar Jero.

Dia memaparkan estimasi kebutuhan premium per hari pada masa lebaran naik 14 persen menjadi 91.830 KL dari yang sebelumnya 80.926 kilo liter. Sementara avtur naik dari 10.600 kilo liter per hari menjadi 11.500 kilo liter per hari atau naik 8,6 persen. Hanya kebutuhan solar yang menurun yakni dari yang sebelumnya 40.626 kilo liter per hari menjadi 38.628 kilo liter per hari atau turun 4,9 persen.

“Harga solar turun karena truk diesel yang biasa bekerja itu libur. Di sisi lain, avtur dan premium meningkat karena akan banyak digunakan masyarakat,” ujarnya.

Di sisi lain, kebutuhan akan gas elpiji juga meningkat dari 18.000 metrik ton per hari menjadi 19.600 metrik ton. “Elpiji naik kebutuhannya karena masak semuanya, bikin rending opor dan sebagainya, kami siapkan lebih,” kata Jero.

Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung mengatakan seluruh kebutuhan itu akan disiapkan denga menyediakan stok bahan bakar dan gas elpiji yag lebih banyak dari biasa.

“Stok BBM, BBG, Elpiji, listrik telah dipersiapkan dengan baik. Stok bisa dikatakan sangat cukup memenuhi kebutuhan lebaran ini,” ujar Chairul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com