Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: 46 Juta Kiloliter Cukup kalau yang Liar Diawasi

Kompas.com - 06/08/2014, 15:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki paruh kedua 2014, pemerintah memutuskan untuk melakukan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi agar tidak melebihi kuota sebesar 46 juta kiloliter.

Enam bulan pertama 2014, volume konsumsi BBM subsidi sudah mencapai 22,9 juta kiloliter. Awal pekan ini Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan tidak ada cara lain selain membatasi karena jika kuota BBM jebol, DPR tidak mengizinkan penambahan volume.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso, membenarkan perlu ada pembatasan. Namun, dia meminta konsumsi BBM bersubsidi untuk angkutan umum tidak dibatasi.

Suroyo mengatakan, pengawasan penyaluran perlu ditingkatkan. “Sekarang ini yang subsidi Rp 5.500 per liter, kalau industri Rp 11.500 per liter. Saya beli 3 jeriken saja, saya bawa ke industri sudah dapat duit, tidak perlu jalankan bus. Artinya pengawasan untuk itu perlu dilakukan,” kata dia kepada wartawan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (6/8/2014).

“Artinya, untuk 46 juta kiloliter itu saya pikir sampai akhir tahun cukup kalau yang liar-liar itu diawasi,” imbuhnya.

Adapun pihak yang perlu mengawasi adalah semua pihak, termasuk masyarakat umum yang mengetahui ada pembelian BBM bersubsidi dalam jumlah besar. “Kalau tahu ada yang beli 5-6 jeriken jangan didiamkan saja, laporkan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com