Kuartal II, Malaysia Airlines Kembali Rugi

Maskapai nasional Malaysia itu melaporkan kerugian sebesar 305,7 juta ringgit atau sekitar 96,8 juta dollar AS (setara Rp 1,3 triliun) pada kuartal II-2014. Kerugian ini menyusul hilangnya MH370 yang mengangkut 239 orang penumpang termasuk kru.

Pada periode yang sama tahun lalu, kerugian Malaysia Airlines mencapai 175 juta ringgit, dan sekaligus memperpanjang derita kerugian yang dialami maskapai itu selama 6 kuartal berturut-turut.

Di tengah ketatnya persaingan dan keterpurukan performa perusahaan, Malaysia Airlines juga didera oleh jatuhnya pesawat dengan kode penerbangan MH17 setelah ditembak di Ukraina. "Dampak insiden MH370 dan persaingan yang ketat berujung pada pemesanan (tiket) yang menurun 6,7 persen," kata pihak Malaysia Airlines seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (28/8/2014).

Lebih lanjut, pihak maskapai memperingatkan bahwa kinerja keuangan pada semester II 2014 akan lebih buruk. Saat ini Malaysia Airlines tengah dalam proses restrukturisasi dan penyelematan oleh badan investasi milik negara Khazanah Nasional.

"Dampak finansial secara utuh akibat tragedi yang menimpa MH370 dan MH17 diprediksi akan memukul Malaysia Airlines pada paruh kedua tahun 2014. Kami melihat penurunan yang tajam dalam rata-rata pemesanan tiket mingguan sebesar 33 persen sesaat setelah insiden MH17, dengan banyak penerbangan yang dibatalkan," tulis Malaysia Airlines.