Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Airlines Pangkas 6.000 Karyawan

Kompas.com - 01/09/2014, 12:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Malaysia Airlines akan memangkas hampir sekitar 6.000 orang karyawan dan mengurangi rute globalnya. Kebijakan ini merupakan bagian dari rencana restrukturisasi 6 miliar ringgit atau 1,9 miliar dollar AS menyusul kerugian akibat tragedi dua pesawat maskapai itu.

Maskapai ini akan berhenti melantai di bursa atau delisting pada akhir tahun ini. Adapun proses restrukturisasi berada di bawah otoritas badan penanaman modal Khazanah Nasional.

Pemangkasan 6.000 orang karyawan itu lebih banyak dibandingkan perkiraan sebelumnya. Kebijakan ini menambah beban karyawan setelah tahun yang penuh trauma bagi maskapai berusia 42 tahun itu.

Khazanah menyatakan, akan berinvestasi untuk menambah keterampilan bagi mereka yang diputus hubungan kerjanya. Selain itu, Khazanah juga akan membentuk panel sebagai jembatan antara serikat pekerja dan pihak perusahaan.

"Peristiwa tragis beberapa waktu lalu dan kesulitan yang dihadapi Malaysia Airlines telah menciptakan badai yang memungkinkan restrukturisasi ini dilaksanakan. Kami percaya 6 miliar (ringgit) bukan bailout, kami percaya Malaysia Airliens akan pulih," kata Managing Director Khazahah Azman Mokhtar seperti dikutip dari Reuters, akhir pekan lalu.

Khazanah menargetkan Malaysia Airlines kembali meraup laba pada tahun 2017 dan mengembalikan maskapai itu ke lantai bursa. Dalam kurun 5 tahun, Malaysia Airlines akan menjadi maskapai yang lebih fokus pada regional dengan struktur biaya yang lebih rendah dan fokus pada pengelolaan pendapatan.

Selain itu, Khazanah juga tengah mencari kandidar CEO secara internasional. Adapun CEO Malaysia Airlines saat ini, Ahmad Jauhari Yahya, masih akan menjabat hingga Juli tahun 2015 mendatang.

Khazanah telah menyuntikkan modal bagi Malaysia Airlines sebesar 5 miliar ringgit dalam 10 tahun terakhir. "Suntikan modal yang baru ini akan sangat kuat terkait dengan upaya target performa perusahaan," demikian dinyatakan Khazanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com