Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Klaim Bisa Mulai Bahas RAPBNP 2015 pada November

Kompas.com - 10/09/2014, 17:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintahan baru dimungkinkan membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2015 jauh lebih cepat dari yang direncanakan. Hal itu menyusul telah disepakatinya percepatan RAPBN 2015 oleh pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI.

Rencananya, pembahasan APBN Perubahan 2015 dilakukan pada Januari 2015. Namun, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto menuturkan, pemerintahan baru bisa mulai mengajukan RAPBN-Perubahan 2015 pada November atau Desember 2014.

“Tentu saja ini akan membuat tim Jokowi-JK untuk mempersiapkan sebaik-baiknya guna mengimplementasikan seluruh anggaran, seluruh komitmen janji-janji kampanye,” kata dia ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Dengan percepatan pembahasan RAPBN-Perubahan 2015 maka ruang fiskal yang hanya sebesar Rp 180 triliun untuk inisiatif baru, misalnya program “nawacita”, bisa dikoreksi.

Hasto optimistis, dengan lebih cepatnya APBN 2015 direvisi, maka terbuka peluang untuk merealisasikan program-program seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, program perumahan rakyat, program bagi nelayan, program peningkatan lapangan kerja, dan sebagainya.

Dengan percepatan ini, Hasto menuturkan, terbuka peluang bagi para fraksi-fraksi pendukung pemerintahan baru untuk memberikan penjelasan mengenai visi-misi Jokowi-JK.

Ketua Staf Kantor Transisi Rini Mariani Soemarno menyambut positif keleluasaan yang diberikan pemerintahan SBY bagi pemerintahan baru ini.

“RAPBN-Perubahan 2015 diajukan sebelum Januari, itu sangat baik. Kami mengapresiasi usulan Pak SBY bajwa dimungkinkan RAPBN-Perubahan 2015 bisa dimasukkan sebelum Januari 2015. Mungkin ada yang belum terakomodasi di RAPBN 2015. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi. Inshaallah diterima DPR,” kata Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com