Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Investor Waswas Jokowi Dimakzulkan

Kompas.com - 12/10/2014, 10:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat ekonomi, Fauzi Ichsan, mengatakan investor tak hanya khawatir program pemerintahan Jokowi-JK kelak dihambat oleh parlemen melainkan juga investor takut Jokowi dimakzulkan oleh parlemen dalam dua tahun ke depan.

"Pengaruh isu impeachment jelas, tadi saya jelaskan sejak disahkan undang-undang Pilkada dan terpilihnya pimpinan DPR , hampir setiap hari saya berkomunikasi dengan investor di luar negeri yang panik  karena mereka bukan saja takut program Jokowi dijegal, tapi dalam dua tahun akan di-impeach," ujar Fauzi di Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu, (11/10/2014).

Fauzi mengatakan, apabila pemakzulan yang dikhawatirkan  tersebut benar terjadi, maka akan banyak investor lari ke luar negeri dan menarik investasinya di dalam negeri.

Kondisi tersebut akan menyebabkan perekonomian Indonesia. Namun apabila kondisi politik stabil dan tidak gaduh, lanjut Fauzi, maka nilai harga saham dan rupiah akan semakin membaik.

"(Tapi bila tidak maka) Bisa anjlok terus. Dollar dan rupiah terpuruk lagi, bisa lebih di atas 12.000. Investor kan awal investasinya menggunakan dollar.  Kalau  misalnya (pemerintahan) mulus maka rupiah akan rebound di bawah Rp 12.000 (per dollar AS)," ujar Fauzi.

Fauzi mengatakan kondisi politik yang gaduh sekarang saja  telah menyebabkan rupiah dan nilai saham merosot tajam. Hal tersebut menjadi gambaran apabila kondisi memburuk hingga terjadi pemakzulan.

"Semoga tidak sampai pada kondisi terburuk dan keadaan politik semakin stabil seperti yang ditunjukan tadi malam, pertemuan antara Jokowi dan pimpinan parlemen," ujar Fauzi. (Taufik Ismail)

baca juga: Mafia BBM, Benalu Terbesar Ekonomi RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com