Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Negara Maju Bilang "Wow" ke Indonesia

Kompas.com - 13/10/2014, 18:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Chatib Basri menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sangat sulit mencapai 5,8 persen. Tidak hanya Indonesia, namun seluruh negara emerging market tengah mengalami perlambatan.

Dia bilang, pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan diperkirakan hanya tumbuh di kisaran 1,8 persen, sedangkan Brazil tengah mengalami resesi. Chatib menambahkan, pertumbuhan ekonomi Turki juga diperkirakan hanya di kisaran 3 persen.

Indonesia, India, bersama China adalah tiga emerging market yang dianggap memiliki pertumbuhan lebih baik. Meski begitu, Indonesia diperkirakan hanya mampu tumbuh di kisaran 5,1 persen.

"Saya lihat, kecederungannya kita memasuki era emerging market yang growth-nya lebih lambat," ucap Chatib, Senin (13/10/2014).

Ekspektasi bahwa Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi memang tidak mudah. Sebab, kata Chatib, kecenderungan global juga menunjukkan perlambatan. Di sisi lain, gejolak yang terjadi di Jerman juga dianggap sebagai resiko bagi emerging market, meski normalisasi The Fed masih menjadi momok utama.

Indonesia, kata Chatib sebenarnya bisa berharap ekspor meningkat dengan adanya pelemahan rupiah. Masalahnya, permintaan Tiongkok juga melemah, meski harga komoditas ekspor Indonesia murah. "Jadi itu not necessarily dorong ekspor," kata Chatib.

Di sisi lain, investasi masuk terkendala oleh tingkat bunga yang relatif tinggi. Selain bunga, fiskal Indonesia juga harus diperbaiki dengan realokasi subsidi bahan bakar minyak.

Meski nampak berat bagi Indonesia, dalam pertemuan Bank Dunia-IMF di Washington, Amerika Serikat pekan lalu, Chatib mengatakan, forum mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena negara-negara maju hanya bisa tumbuh dua hingga tiga persen.

"Saya bilang tahun ini Indonesia hanya bisa 5 sampai 5,5 persen. Mereka bilang "wow", 5,5 dibilang "hanya". Karena, katanya mereka struggling dengan 2-3 persen," tukas Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com