Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Dapat Suntikan Modal Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 23/10/2014, 15:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Tokopedia selaku pemilik perusahaan ritel online Indonesia, mendapatkan suntikan dana dari konsorsium investor senilai 100 juta dollar atau sekitar Rp 1,2 triliun.

Investor yang menyuntikkan dana tersebut adalah SoftBank Internet and Media, Inc. (SIMI) yang merupakan pemodal dari Jepang dan Sequoia Capital dari AS. Seiring dengan itu, dua investpr tersebut menjadi pemegang saham di TOkopedia, dan berhak mendapatkan jatah di jajaran direksi.

Didirikan pada tahun 2009, Tokopedia tumbuh pesat dan menjadi salah satu marketplace online terbesar di Indonesia. Dengan adanya pendanaan baru ini, Tokopedia berharap akan semakin fokus dalam mengembangkan pasarnya, serta bersaing se ara global.

“Saya sangat bersemangat dan menyambut baik kehadiran SIMI dan Sequoia Capital sebagai partner baru Tokopedia. Melalui investasi ini, Tokopedia akan memiliki sumberdaya yang cukup untuk membangun tim yang semakin baik," kata CEO Tokopedia William Tanuwijaya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (23/10/2014).

Sementara itu, Vice Chairman dariSoftBank dan CEO SIMI, Nikesh Arora menuturkan pihaknya sangat tertarik dengan pasar di Indonesia. “Kami sangat senang dapat bekerja lebih dekat dengan Tokopedia. Di Asia, khususnya Indonesia, potensi pertumbuhan untuk online, marketplace sangat luar biasa," ujarnya.

Adapun Managing Director, Sequoia Capital India Advisors, Shailendra Singh, menambahkan pihaknya ingin iut mengembangkan bisnis online di Indonesia bersama Tokopedia.

Sementara, Teruhide Sato, CEO Beenos, yang juga menjadi salah satu investor awal di Tokopedia menyambut baik bergabungnya para investor di toko online itu. "Saya percaya, kerjasama strategis ini akan membuka era baru untuk semua perusahaan internet di Indonesia.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com