"Kalau mindset kita ubah, negeri ini akan maju. Potensi kita ada di sektor pertanian," ujar Sofyan saat memberikan arahan dalam rapat kerja nasional pembangunan pertanian tahun 2014 di kantor Kementan, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Dia menjelaskan, perubahan pola pikir itu bisa dimulai dari segi penganggaran dana APBN untuk sektor pertanian. Menurutnya, anggaran sektor pertanian harusnya mampu diperbesar. Namun, ruang fiskal akibat subsidi BBM yang lebih dari Rp 200 triliun tiap tahun kata dia menjadi sempit.
Akhirnya, sektor pertanian yang menjadi primadona negara agraris seperti Indonesia menjadi terabaikan. "Dana kita untuk subsidi BBM sangat besar. (Sementara) irigasi 52 persen rusak. Dengan diperbaiki irigasi itu, 7 juta hektar sawah akan bagus kembali, mungkin (dananya) cuma Rp 50 triliun," kata Sofyan.
Selain berbicara mengenai mindset, Softan juga mengingatkan bahwa pengembangan sektor pertanian melalui kearifan lokal sangatlah penting. "Saya tekankan local wisdom, sistem bagi hasil. Di Aceh, dulu ibu saya kalau tanam nyanyi, seperti menghibur. Ternyata ada kaitan antara tanaman dan orang. Itu local wisdom, agar produktifitas meningkat. Di daerah lain banyak local wisdom seperti itu," kata dia.
baca juga: Menko Perekonomian: Harga BBM Bersubsidi Naik Sebelum Pergantian Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.