"Mogok bukan mempersulit pemerintah tapi meninggalkan pelayanan masyarakat," ujar Jonan saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Lebih lanjut Jonan, menjelaskan, subsidi BBM selama ini sangat menekan APBN. Hasilnya kata Jonan, masyarakat manjadi sangat konsumtif. Oleh karena itu, keputusan pemerintah memangkas subsidi BBM bertujuan agar sektor-sektor lain menjadi lebih produktif.
"Rp 300 triliun kan lebih baik untuk perbaikan infrastruktur seperti jalan, waduk, irigasi. Sehingga masyarakat akan mengerti yang sifatnya konsumtif dialihkan ke hal yang lebih produktif," kata dia.
Meskipun begitu, Jonan mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait rencana aksi mogok Organda. Menurut dia, hal itu adalah hak setiap warga negara menyuarakan pendapatnya.
"Harus lebih bijaksana, sekali lagi saya tidak bisa apa-apa, ini negara merdeka," kata mantan Direktur Utama KAI itu.
baca juga: Harga BBM Naik, Kemenhub Naikkan Tarif AKAP 10 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.