Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Jeblok, Ratusan Perusahaan Investasi Tutup

Kompas.com - 03/12/2014, 09:48 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Malapetaka tengah melanda bisnis pengembangan uang milik para pengelola investasi (hedge fund ) di Amerika Serikat (AS). Lantaran tidak mampu mencetak imbal hasil yang memuaskan, ratusan perusahaan pengelola uang tersebut terpaksa gulung tikar karena merugi dan kehilangan nasabah.

Seperti diberitakan Bloomberg, Selasa (2/12/2014), sebanyak 461 hedge fund gulung tikar di sepanjang semester pertama 2014. Sementara sepanjang tahun 2013, tidak kurang 904 hedge fund telah menutup usahanya.

Bila kebangkrutan dan penutupan perusahaan investasi tersebut terus terjadi, bukan tidak mungkin hingga akhir tahun 2014 jumlahnya akan lebih banyak dari tahun 2009. Bloomberg mencatat, pada tahun 2009 sebanyak 1.023 hedge fund dilikuidasi.

Sejumlah hedge fund yang terpaksa menutup bisnisnya adalah Woodbine Capital Advisors LP., Global Macro LLC., dan Kingsguard Advisors LP. Woodbine Capital Advisors tutup pada awal tahun 2014 lantaran dana kelolaan perusahaan amblas dari 3 miliar dollar AS menjadi 400 juta dollar AS.

Imbal hasil mini

Nasib apes pun dialami Global Macro, yang didirikan Keith Anderson. Asal tahu saja, Anderson adalah pendiri BlackRock Inc. sekaligus mantan kepala pengelolaan investasi pada entitas yang dikendalikan Gorge Soros. Anderson mendirikan Global Macro pada awal tahun 2012, setelah mengundurkan diri dari Soros Fund Management LLC.

Meski tidak sampai menutup perusahaan, namun Breven Howard Asset Management LLP, bermaksud melikuidasi divisi pengelolan investasi komoditas. Keputusan hedge fund dengan total dana kelolaan senilai 37 miliar dollar AS ini diambil pasca aset komoditas Breven Howard tinggal senilai 630 juta dollar AS, turun 4,3 persen sepanjang Januari–Oktober 2014.

Kekecewaan pemilik modal ini bisa dimaklumi. Sepanjang tahun ini saja, rata-rata imbal hasil atau return investasi pemodal hanya sebesar 2 persen. Bloomberg menyatakan ini merupakan kinerja terburuk sejak tahun 2011.

Upaya sejumlah hedge fund kecil dan menengah untuk bertahan hidup dengan berusaha menjaring investor institusi besar tampak akan menemui kegagalan. Investor institusi besar justru kini mencari selamat dengan menyodorkan asetnya kepada hedge fund dengan kekuatan modal dan pengalaman yang lebih mumpuni.

Pada kuartal pertama 2014, sebanyak 10 hedge fund besar dunia menyumbang porsi pengelolaan dana investor sebesar 57 miliar dollar AS atau setara sepertiga dari total dana kelolaan hedge fund diseluruh dunia.  (Yuwono Triatmodjo)       


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com