Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Jual Saham Apple, Wall Street Melorot

Kompas.com - 09/12/2014, 08:17 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Aksi jual pada saham-saham minyak dan teknologi ternama, termasuk Apple, menyebabkan Wall Street berakhir lebih rendah pada Senin (8/12/2014) waktu setempat (Selasa pagi WIB), setelah data Tiongkok dan Jepang lemah.

Indeks Dow Jones Industrial Average melorot 106,31 poin (0,59 persen) ditutup pada 17.852,48. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 15,06 poin (0,73 persen) ke posisi 2.060,31, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq jatuh 40,06 poin (0,84 persen) menjadi 4.740,69.

Saham-saham terkait minyak mengalami hari penurunan turun lagi karena harga minyak mentah merosot ke terendah lima tahun, di tengah kekhawatiran tentang pasokan. Anggota Dow, Chevron turun 3,7 persen, sedangkan Apache Corp. merosot 6,8 persen.

"Kami belum melihat stabilisasi pada saham energi," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities.

Hogan mengaitkan penurunan besar dalam ekuitas teknologi seperti Apple yang jatuh 2,3 persen, Amazon melemah 2,0 persen dan Netflix merosot 3,3 persen, dengan aksi ambil untung.

Anggota Dow, McDonald, anjlok 3,8 persen karena melaporkan penjualan globalnya turun 2,2 persen pada November, dengan penjualan di AS merosot 4,6 persen. Raksasa makanan cepat saji itu berjanji untuk meningkatkan pemasaran dan menyederhanakan menu.

Data perdagangan Tiongkok menunjukkan perlambatan tajam mengejutkan dalam pertumbuhan ekspor dan penurunan tak terduga dalam impor, sedangkan data menunjukkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi lebih besar dari perkiraan sebelumnya pada kuartal ketiga.

Sementara anggota Dow lainnya, Merck, naik 0,6 persen menyusul berita bahwa pihaknya akan mengakuisisi pembuat antibiotik Kubisme Pharmaceuticals senilai sekitar 9,5 miliar dollar AS. Kubisme melonjak 35,3 persen.

Saham-saham bioteknologi menguat. Biogen naik 0,9 persen, Celgene bertambah 3,6 persen dan Gilead Sciences naik 0,9 persen.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,26 persen dari 2,31 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,90 persen dari 2,96 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com