Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Ekspansi ke Korea, Mandiri dan BRI ke Malaysia

Kompas.com - 19/12/2014, 08:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan, sejumlah bank milik negara sudah siap menggelar ekspansi ke sejumlah negara. Mereka adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Negara Indonesia.

Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, sejumlah bank badan usaha milik negara (BUMN) telah menyatakan kepada OJK, tengah menyiapkan pembukaan kantor cabang baru di luar negeri. BNI misalnya, dalam waktu dekat akan membuka kantor cabang di Korea Selatan (Korsel).

Sementara, Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia akan membuka kantor cabang di Malaysia. "Untuk Malaysia, Insya Allah Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia akan masuk tahun depan," tutur Muliaman, di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (18/12/2014). Muliaman bilang, kesepakatan resiprokal atau azas kesetaraan dengan pihak Malaysia sedang disiapkan dalam waktu dekat.

Saat dikonfirmasi, Bank Mandiri  belum bersedia memberikan penjelasan soal kesiapan mereka membuka kantor cabang penuh (full branch) di Malaysia. Saat ini, Bank Mandiri sudah memiliki beberapa kantor remitansi di Malaysia. "Soal membuka kantor cabang setelah ada kesepakatan resiprokal antara Indonesia dan Malaysia, saya belum tahu perkembangannya. Nanti kami kabarkan," kata Hery Gunardi, Direktur Mikro dan Ritel Bank Mandiri.

BNI siap masuk Korea

Sedangkan, Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI mengatakan, pihaknya sedang menunggu jawaban dari otoritas perbankan Korsel yakni, Financial Service Commision (FSC) untuk pembukaan kantor cabang.

Abdullah Firman Wibowo, Senior Vice President dan Head of Internasional Banking BNI menambahkan, pihaknya berharap izin dari FSC sudah diperoleh BNI pada kuartal I–2015. "Kami sudah mengajukan izin ke OJK dan telah memperoleh approval," ujar dia.

BNI, kata Firman, mengajukan izin dalam bentuk lisensi kantor cabang penuh alias full branch license. "Soal modal nanti tergantung size business BNI mau berapa di Korea Selatan. Sebagai pembanding, masing-masing kantor cabang luar negeri BNI di luar negeri modalnya rata-rata sekitar 50 juta dollar AS," kata Firman.

BNI sebenarnya sudah memiliki bisnis remitansi di Korsel selama lebih dari empat tahun, yang menyasar pekerja Indonesia. Kelak, dengan pembukaan kantor cabang, BNI tidak hanya menggarap remitansi, tetapi juga trade finance, terutama perusahaan–perusahaan Indonesia yang berbisnis di Korsel.

BNI akan memulai dengan kantor minimalis di Korea dan hanya mempekerjakan 10 orang-15 orang staf. "Mereka akan menduduki jabatan  penting seperti general manager, deputi general manager, chief dealer, compliance dan risk staff, customer service department, IT, accounting dan settlement," imbuh Firman.

Jika perlu, BNI bisa membuat "Korean Desk", seperti Japan Desk yang sudah didirikan BNI sejak dua tahun silam. Unit Japan Desk khusus didirikan menangani perusahaan Jepang yang berada di Indonesia. (Adhitya Himawan, Dea Chadiza Syafina)             

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com