“Defisit APBN terhadap PDB tercatat 2,26 persen, sementara targetnya 2,40 persen,” papar Bambang, di kantornya, Jakarta, Senin (5/1/2015).
Menurut dia, realisasi pendapatan negara sebesar Rp 1.537,2 triliun dan realisasi belanja negara sebesar Rp 1.764,6 triliun. Dengan demikian, maka realisasi defisit anggaran dalam pelaksanaan APBN-P tahun 2014 mencapi Rp 227,4 triliun, atau sebesar 2,26 persen dari PDB.
Bambang menuturkan, keseimbangan primer juga mencatatkan realisasi lebih rendah dibanding target APBN-P 2014. Tercatat, realisasi keseimbangan primer sebesar Rp 94 triliun, a tau sebesar 88,7 persen dari target APBN-P 2014 yang sebesar Rp 106 triliun.
“Realisasi pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2014 mencapai Rp 246,4 triliun, atau 102 persen dari target dalam APBN-P 2014 yang sebesar Rp 241,5 triliun,” ucap Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.