Tingkatkan Nilai Tambah, Antam Bangun Pabrik Anoda Slime

Direktur Operasi ANTAM, Teddy Badrujaman mengatakan, peresmian fasilitas ini ditujukan dalam rangka peningkatan nilai tambah dalam negeri sesuai dengan Undang-undang No. 4 tahun 2009 tentang Mineral Tambang dan Batuara (Minerba).

“Peresmian fasilitas TBRC merupakan salah satu upaya ekspansi bisnis Antam di komoditas emas. Melalui pengoperasian TBRC, Antam akan memberikan nilai tambah dari anode slime melalui pengolahan di dalam negeri,” kata Teddy, Senin (19/1/2015).

Teddy menjelaskan, TBRC merupakan fasilitas yang mampu mengekstraksi logam emas berikut beberapa logam berharga turunan seperti selenium, paladium, platinum dan komoditas lain dari produk anode slime. Diharapkan, beroperasinya TBRC bisa meningkatkan pendapatan perseroan dari komoditas emas.

Lebih lanjut dia bilang, investasi yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas tersebut mencapai 500.000 dollar AS. Investasi sebesar itu cukup untuk mengolah sekitar 500 ton anoda slime per tahun, dengan asumsi rata-rata kandungan logam emas sebesar satu persen per satu ton anode slime.

“Melalui peresmian fasilitas TBRC, ANTAM berharap adanya dukungan dari pemerintah terutama dalam hal pengenaan PPN (pajak pertambahan nilai). Ini mengingat proyek anoda slime merupakan salah satu proyek strategis ANTAM sebagai salah satu katalisator industri nasional,” imbuh Teddy.