"Pemerintah sampai sekarang masih memberikan keleluasaan arus devisa masuk dan keluar batas negara secara bebas. Padahal, ini merugikan negara," kata Suryo di kantornya di Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Dia menilai, pemerintah perlu secepatnya memodifikasi kebijakan ini. Dengan begitu, pemerintah bisa mendorong masuknya devisa hasil ekspor ke Indonesia.
"Kebebasan yang kita anut ini perlu dimodifikasi. Dengan demikian, misalnya dalam ekspor produk asli Indonesia, apa salahnya hasil itu masuk ke perbankan Indonesia terlebih dahulu. Itu wajar menurut saya," ujar Suryo.
Namun, dia mengakui bahwa kebijakan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, ada beberapa kontrak yang sudah disetujui oleh pemerintah untuk memperbolehkan praktik "memarkir" tersebut.
"Mungkin agak sulit untuk kontrak soal ekspor yang sudah disetujui. Akan tetapi, kalau untuk kontrak-kontrak baru, menurut saya bisa dilobi. Jadi, 'diparkir' di Indonesia dulu, dan saya kira itu tidak ada masalah," kata Suryo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.