"Karena praktek percaloan yang selalu dikritik masyarakat di bandara terutama di bandara besar sudah terlalu bising," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Senin (9/1/2015).
Ia mengatakan bahwa industri penerbangan nasional harus mampu melakukan modernisasi penjualan tiket pesawat. Hal itu penting dilakukan untuk meminimalisir praktik percaloan di bandara.
Ia mencontohkan, saat bertugas di PT KAI, ia melakukan berbagai perbaikan di stasiun. Salah satu poin penting kata dia, KAI berhasil menterapkan sistem penjualan tiket secara online melalui kerjasama minimarket, sehingga masyarakat mudah mendapatkan tiket. Hal itu menurutnya, mampu membuat para calo yang biasanya marak menjadi berkurang dan hilang.
"Semua airlines harus modernisasi sistem informasinya. Loket di bandara saya gak mau. Satu, diganti mesin, dan kedua pasang customer service. KAI aja bisa pakai finding machine. Kalau nggak bisa ya tutup aja," kata dia.
Dia pun mengaku akan mengganti pejabat AP I dan AP II apabila tak mampu membenahi pelayanan tiket di bandara. Kalao AP I dan II tak bisa ya cabut, saya sih ringkas aja orangnya," ucap Jonan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.