Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas BBM Indonesia Terendah di Asia-Afrika

Kompas.com - 08/04/2015, 12:00 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), menilai kualitas BBM Indonesia saat ini adalah yang terendah di Asia-Afrika.

Menurut Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin, BBM jenis Premium di Indonesia, tidak masuk ke kategori 1 standar internasional, sehingga bisa merusak kendaraan dengan standar euro 1.

"Premium ini harganya internasional tapi kualitasnya lokal. Negara lain mungkin harga BBM relatif lebih mahal tetapi juga dengan kualitas yang lebih tinggi," kata Ahmad dalam jumpa pers KPBB di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Ahmad membandingkan harga BBM di Indonesia dengan di Australia yang dipatok setara dengan Rp 9.400/liter. Menurut dia, harga BBM tersebut juga berbanding lurus dengan kualitas yang dihasilkan, yakni bisa memberi tenaga untuk kendaraan berstandar Euro 5.

"Jangan salah bilang bahwa BBM reguler kita relatif lebih murah dibandingkan negara lain, tapi kualitasnya lebih tinggi," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, kualitas BBM yang buruk akan menghalangi Indonesia untuk mengadopsi teknologi kendaraan yang lebih maju. Mulai dari teknologi rendah emisi (euro 4), serta dalam rangka menurunkan beban pemerintah dalam impor BBM yang membuat nilai tukar Rupiah terpuruk.

"Manfaat adopsi teknologi advance ini selain dalam rangka penurunan pencemaran udara, juga dalam rangka partisipasi global dalam penurunan emisi rumah kaca," jelas Ahmad.

Selain itu, kata dia, pada 2016 Indonesia harus menerapkan kendaraan dengan standar euro 4. Menurut dia, Indonesia terlambat jika dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia yang sudah menerapkan kendaraan euro 4.

"Ujungnya industri otomotif akan produksi ke LCGC (low cost green car) saja, padahal kecenderungan pendapatan perkapita masyarakat kita sudah naik. Kemudian kualitas bbm yang buruk mempengaruhi kesehatan juga." kata Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com