Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Targetkan Volume Perdagangan Asia-Afrika Meningkat 80 Persen

Kompas.com - 21/04/2015, 15:11 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan pertambahan volum perdagangan Indonesia ke Afrika hingga 80 persen dalam tiga tahun ke depan.

Volume perdagangan yang mulanya 10,70 miliar dollar AS diharapkan meningkat jadi 20 miliar dollar AS per tahun.

"Akan naik 80 persen itu mungkin sekali karena perdagangan kita dengan mereka selama ini relatif kecil, yakni hanya 3,5 persen," kata Wakil Ketua Umum Kadin Hariyadi Sukamdani di sela-sela Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Center, Selasa (21/4/2015).

Berdasarkan catatan Kadin, nilai perdagangan Indonesia ke Afrika jauh tertinggal dari Tiongkok. Nilai perdagangan Tiongkok-Afrika tembus 200 miliar dollar AS per tahun. Sementara India-Afrika nilainya kurang lebih 70 miliar dollar AS per tahun.

Meskipun optimistis volume perdagangan Indonesia-Afrika bisa meningkat, Hariyadi menekankan bahwa peluang peningkatan itu juga tergantung pada pertumbuhan ekonomi di negara-negara Afrika yang menjadi tujuan perdagangan.

Negara-negara Afrika bisa berkembang jika negara-negara Asia yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih baik terus berperan meningkatkan perekonomian Afrika. Kondisi ini sama dengan Indonesia beberapa tahun lalu. Ketika itu, Indonesia masih tertinggal dari segi pertumbuhan ekonominya. Namun investor asing tetap mendukung Indonesia melalui pengembangan bisnis, sehingga turut meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Kalau kita tidak berperan meningkatkan nilai tambah, ya mereka akan begitu-begitu saja. Misalnya contohnya perusahaan Belanda di sini, Unilever, Belanda puluhan tahun di sini. Risikonya memang besar, tapi manfaat jangka panjang prespektifnya," sambung Hariyadi.

Ia menyampaikan bahwa Afrika merupakan pasar yang potensial bagi Asia, khususnya bagi Indonesia. Banyak sektor yang belum tergarap seperti sektor perminyakan dan gas, serta sektor perkebunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com