Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Diuntungkan Tertekannya Indeks Dollar AS

Kompas.com - 28/04/2015, 09:27 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diperkirakan variatif dengan tekanan pelemahan tipis, Selasa (28/4/2015). Rupiah bisa diuntungkan dengan tekanan yang terjadi atas indeks dollar AS. Dollar AS melanjutkan penurunannya dini hari tadi.

Menjelang FOMC meeting yang dimulai hari ini dan disimpulkan pada Kamis dini hari, belum ada data ekonomi AS yang diumumkan membaik. Semalam indeks yang menunjukkan performa industri jasa AS turun cukup drastis. Di sisi lain, euro walaupun masih tertekan dengan harapan keluarnya Yunani dari Zona Euro, justru menguat terhadap dollar.

Indeks harga rumah serta Indeks Keyakinan Konsumen AS akan diumumkan nanti malam, diperkirakan membaik. Walaupun dollar secara umum melemah dan mayoritas indeks saham menguat tajam di Pasar Asia kemarin, rupiah dan IHSG justru melemah. Rupiah gagal menikmati penguatan terhadap dollar setelah IHSG ditekan aksi jual hebat dan harus turun 3,5 persen, merupakan penurunan harian terbesar semenjak pertengahan 2013.

Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi yang tercermin dari buruknya laporan keuangan perusahaan pada triwulan I-2015 diperkirakan menjadi penyebab utamanya. Investor asing mencatatkan ­­penjualan bersih sebesar Rp 2,2 triliun. Imbal hasil SUN juga terbawa naik hampir pada seluruh tenor.

"Rupiah masih akan terus diuntungkan oleh pelemahan dollar AS di pasar global walaupun sentimen negatif akibat perlambatan ekonomi akan mencegah rupiah untuk menguat secara drastis," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia pagi ini.

Pagi ini di pasar spot,  mata uang Garuda dibuka naik Rp 12.958 per dollar AS dari penutupan kemarin pada 12.983.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com