Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Bauksit Sebut Rusal ke Indonesia untuk Memonopoli

Kompas.com - 12/06/2015, 17:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– BUMN Rusia yang bergerak di bidang pengolahan mineral, Rusia Alumina (Rusal) menggandeng perusahaan milik Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, yakni PT Arbaya Energi untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit di Kalimantan Barat.

Namun menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I) Erry Sofyan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda perkembangan dari pembangunan smelter milik Rusal-Arbaya.

“Sampai sekarang, setahu saya tidak ada (perkembangannya),” kata Erry kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Erry yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Harita Prima Abadi Mineral bahkan mengatakan, sebenarnya Rusal sama sekali tidak bermaksud melakukan hilirisasi bauksit di Indonesia. Justru, Rusal ingin memonopoli pasar bauksit di Indonesia.

Pada April 2013 lalu, Rusal bersama perwakilan dari Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia bertemu dengan Harita. “(Tapi) Bukan untuk mengajak bikin smelter. Tapi ngajak memonopoli bauksit di Indonesia. Jadi mengontrol,” kata Erry.

Pada saat itu, Harita sudah menggandeng investor asal Tiongkok untuk mengembangkan smelter di Kalimantan Barat. Awalnya Erry berfikir, kedatangan Rusal tersebut untuk mengajak membangun smelter lagi.

“Saya bilang saya sudah sama China. Kalau bangun dua proyek smelter kita enggak kuat. Dia bilang bukan (bangun smelter). Kita monopoli,” ucap Erry.

Erry pun menolak ajakan Rusal. Namun, Erry mengaku menawarkan kepada Rusal seandainya ingin mengajak pemegang konsesi lain untuk mencapai tujuannya itu. “Makanya beberapa pemegang IUP berkumpul di Pontianak, Rusal ke sana. Akhirnya enggak jadi juga akhirnya (tidak dapat partner),” sebut Erry.

Dia bilang, Rusal mengincar Harita sebab jika Harita bisa diajak kerjasama, maka pemegang Izin Usaha Pertambangan yang lain juga akan merapat. “Maksud Rusal begitu, tapi saya tidak mau,” kata Erry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com