Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rolls Royce Lirik Investasi di Batam

Kompas.com - 18/06/2015, 11:53 WIB
BATAM, KOMPAS.com -Perusahaan asal Inggris, Rolls Royce, menjajaki peluang investasi di Batam. Hal ini seiring dengan kunjungan manajemen Rolls Royce ke kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas tersebut.

"Mereka menggali informasi tentang potensi yang ada di Batam. Sempat ada diskusi dengan petinggi BP Batam yang menyambut kedatangan mereka," kata Direktur Promosi dan Investasi Badan Pengelola (BP) Batam, Purnomo Andiantono di Batam, Rabu (17/6/2015).

Rombongan Rolls-Royce yang terdiri dari Adrian Short (President Director), dan Dian Firmansyah (Business Development Analyst) dari perwakilan di Jakarta, serta tiga orang perwakilan Rolls-Royce Singapura yaitu Leon Wye Houn (Regional Business Development Manager ASEAN and Pacific), Mabel Wang (Global Commodity Leader) dan Cao Jianyu (Buyer-Forward Sourcing), diterima oleh Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal dan Direktur Lalu Lintas Barang Tri Novianta Putra.

"Mereka juga menanyakan mengenai fasilitas yang dimiliki BP Batam, insentif, kemudahan berinvestasi serta informasi keunggulan lainnya yang dimiliki oleh Batam," tambah Purnomo.

Rolls-Royce adalah sebuah perusahaan asal Inggris yang berdiri sejak 1906  bergerak di bidang pengembangan teknologi dan infrastruktur untuk industri otomotif, pesawat terbang, perkapalan, generator, dan fasilitas penunjang kegiatan minyak dan gas yang produknya sudah digunakan diseluruh dunia.

"Selain untuk mencari potensi yang dimiliki oleh Batam, mereka juga ingin melihat secara langsung perkembangan Batam sebagai kawasan investasi dan industri. Apabila memungkinkan mereka akan melakukan pengembangan supply chain industries di wilayah Indonesia khususnya Kepri," kata dia.

Sementara Predsir Rolls-Royce Adrian Short selaku ketua tim menjelaskan maksud kedatangan mereka ke BP Batam adalah untuk mencari informasi mengenai insentif bagi industri khususnya industri pesawat terbang (aerospace). Selain itu juga mencari informasi mengenai logistik, infrastruktur, bea dan cukai, ketersediaan SDM serta informasi lainnya mengenai perkembangan Kota Batam sebagai kawasan investasi dan industri di wilayah Asia Tenggara.

Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal, menyambut baik kunjungan tim Rolls-Royce ke Batam yang sudah sejak 43 tahun lalu dikembangkan menjadi kawasan industri hingga sampai saat ini memfokuskan pengembangan pada industri manufaktur, industri perkapalan, perdagangan dan jasa.

"Iklim investasi dan perkembangan investasi di Batam cukup baik sehingga sampai dengan saat ini Batam masih merupakan salah satu tempat tujuan investasi yang competitive di bandingkan wilayah Asia Lainnya," kata dia.

Rencananya, kata dia, pihak Rolls-Royce akan melakukan kunjungan lagi ke Batam untuk membahas lebih lanjut mengenai potensi dan peluang yang dimiliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com