"Ya ada yang mencapai, ada yang masih bekerja, tidak semuanya tentu. Ya kita nilai kan tidak harus hanya enam bulan saja toh. Tapi harus agak jangka menengah tapi memang banyak yang harus didoorng peningkatannya," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa masalah perekonomian nasional bukan hanya berkaitan dengan kinerja kabinet. Ada faktor eksternal yang turut mempengaruhinya.
"Masalah ekonomi itu bukan hanya masalah kerja kabinet tetapi juga dipengaruhi masalah dari luar. Bahwa kabinet harus kerja lebih baik, ya pasti, kita usahakan itu, kita bekerja lebih baik," ucap dia.
Mengenai tuntutan kalangan pengusaha yang meminta dilakukannya perombakan kabinet atau reshuffle tim ekonomi, Kalla menegaskan bahwa pengusaha boleh-boleh saja menyampaikan usulan, namun pemerintah yang nantinya akan memutuskan.
Kalangan pengusaha sebelumnya berharap Pemerintah memperbaiki kinerja tim ekonomi sehingga bangkit dari kelesuan. Sejak Mei lalu, kinerja tim ekonomi Kabinet Kerja kerap dikritik.
Sudah muncul dorongan dari sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih agar Jokowi-Kalla melakukan evaluasi para menteri, terutama menteri yang menangani bidang perekonomian.
Belakangan ini, sinyal reshuffle atau perombakkan kabinet semakin kuat. Presiden Jokowi telah meminta para menteri mengirimkan evaluasi mengenai program kerja yang telah dilakukan. Para menteri juga diminta melaporkan program kerja enam bulan mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.