Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Bos Perusahaan Inggris Akan Temui Jokowi

Kompas.com - 27/07/2015, 08:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pimpinan perusahaan asal Inggris yang tergabung dalam UK-ASEAN Business Council akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di sela kunjungan kerja dua hari Perdana Menteri Inggris David Cameron ke Indonesia dalam rangka memperkuat kerja sama kedua negara.

"Kami melihat bagimana Presiden Jokowi mempunyai ambisi yang baik tentang infrastruktur dan Public Private Partnership (PPP) serta kami juga ingin mengetahui tentang konsep kemaritiman di Indonesia sehingga 30 perusahaan tersebut juga akan datang ke Indonesia bertemu dengan presiden," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik dalam "Press Briefing" di Kedubes Inggris di Jakarta, Minggu (26/7/2015).

Menurut Moazzam, dalam pertemuan dengan pemerintah Indonesia, Cameron akan membahas masalah keuangan, energi, infrastruktur, dan teknologi.

"Indonesia merupakan mitra strategis selain Tingkok di kawasan Asia pada abad 21 sehingga Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Cameron dalam lawatannya ke Asia," kata Moazzam.

Moazzam juga mengatakan, Cameron dijadwalkan bertemu dengan para pebisnis dari Indonesia. "Hal tersebut berkaitan tentang regulasi dan iklim bisnis di Indonesia agar dapat meyakinkan banyak kehadiran investor di Indonesia," tuturnya.

Perdana Menteri David Cameron dijadwalkan berada di Indonesia selama dua hari pada 27 Juli dan 28 Juli ini.

Berikut 30 perusahaan asal Inggris yang akan bertemu dengan Presiden Jokowi antara lain ACE Winches, Airbus Group UK, Arup, AT Engine Controls, Atkins, Aviva, Bango, Benoy, Blockchain, Concrete Canvas, Darktrace, EarthPort, FreshMinds, Heraeus Noblelight, dan Iwoca.

Selanjutnya, ada JCB, Jardines, Laing ORourke, Lloyds of London, Oxford Products, Pennies, Qubit, RateSetter, RepKnight, Rolls-Royce, Surrey Satellite Technology, The Floow, UK Higher Education International Unit, Weir Group, dan Wessington Cryogenics.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com