Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Daging Mogok Jualan, Ini Komentar JK

Kompas.com - 10/08/2015, 13:16 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa pemerintah akan memperbaiki suplai daging jika kekurangan pasokan daging yang menjadi penyebab kerugian para pedagang daging. Kendati demikian, Kalla menyampaikan bahwa pemerintah akan lebih dulu mempelajari masalahnya.

"Nanti kita pelajari masalahnya apa. Kalau permasalahannya suplai ya kita perbaiki suplainya," kata Kalla di Jakarta, Senin (10/8/2015).

Para pedagang daging sapi di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bandung, Serang dan kota-kota lain sepakat melakukan mogok jualan karena memprotes kebijakan pemerintah yang membatasi impor sapi bakalan.

Aksi mogok ini mulai hari Minggu (9/8/2015) sampai Rabu (12/8/2015) dan tidak tertutup kemungkinan diperpanjang bila belum ada solusi dari pemerintah. Para pedagang mengaku mengalami kerugian akibat minimnya pasokan daging yang menyebabkan harga naik dan menurunnya jumlah pembeli daging sapi.

Mengantisipasi kondisi tersebut, Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah melakukan operasi pasar (OP) daging sapi di tiga kota yakni Bandung, Jakarta dan Serang. Bulog menyiapkan 250 ton daging sapi di gudang yang bisa disalurkan setiap saat jika diperlukan.

Sementara itu, untuk menjaga ketersediaan pasokan, Bulog terus menambah persediaan daging di gudangnya yang berasal dari Rumah Potong Hewang (RPH) milik PT Berdikari di Cibitung. Di RPH Cibitung ini, ada 15 ekor sampai 20 ekor sapi yang dipotong setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com