Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Bisnis "Online", Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Gratiskan Ongkos Kirim

Kompas.com - 20/08/2015, 08:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, M Nasim Khan, menyatakan, pertumbuhan jual beli online sangat mengagumkan. Bisnis online terus tumbuh di saat pertumbuhan ekonomi melemah.

"Ini harus diapresiasi. Kami minta negara ikut menjamin agar transaksi online itu aman. Itu saja sudah cukup membantu mereka berjualan," kata Nasim dalam rapat kerja bersama Menteri Perdagangan Thomas Lembong di gedung Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (19/8/2015) malam.

Nasim menuturkan, jual beli online memungkinkan ribuan orang bisa makan tanpa bantuan negara. Pelaku bisnis online berkreasi dan mencari pasar sendiri. Mereka membuat jaringan di media sosial sendiri.

Keuntungan dari bisnis online, menurut Nasim, adalah banyaknya produk yang tidak bisa difasilitasi pemerintah justru bisa dipasarkan sendiri oleh para pelaku bisnis, dan laku keras. Hal ini menurut dia juga tidak lepas dari perkembangan teknologi smartphone.

"Ini harus kita apresiasi dan dorong terus. Negara harus terlibat intensif agar mereka terus maju," sambung Nasim.

Dengan pemasaran yang dilakukan sendiri oleh para pelaku ini, pemerintah bisa menghemat anggaran untuk membangun pasar yang mahal. Dengan demikian, APBN sebetulnya masih punya cukup ruang untuk ikut mempromosikan bisnis online.

"Apalagi jika pemerintah bisa menggratiskan biaya kirim, misalnya jika kirim via PT Pos gratis dan membantu promosi jual beli online ini," ujar Nasim.

Lebih lanjut, dia mengatakan, jual beli online juga ikut menumbuhkan industri rumah tangga, termasuk pakaian, batik, akik, karya seni, dan desain grafis. Berkat menjamurnya bisnis online, produk-produk tersebut menjadi incaran, bahkan sampai mancanegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com