Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, perencanaan proyek tersebut lebih cepat dua bulan dari yang selama ini dilakukan. "Dan insyaallah pada Oktober nanti, ketika DPR memutuskan anggaran kita, maka seketika itu juga bisa dilakukan lelang. Mudah-mudahan Januari bisa jalan," kata Sudirman di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Dengan perencanaan lelang yang lebih cepat tersebut, Sudirman yakin penyerapan anggaran di ESDM bisa lebih optimal. Selama lima tahun terakhir, realisasi penyerapan anggaran di ESDM diakuinya tidak pernah mencapai 60 persen. Sebabnya, kebanyakan proyek di sektor energi digarap oleh swasta.
Akan tetapi, perencanaan lelang pun dilakukan pada tahun anggaran berjalan. Sehingga, proyek-proyek baru bisa dimulai pada April-Mei tiap tahunnya.
Masih rendah
Sudirman mengatakan, realisasi penyerapan anggaran di kementeriannya per 31 Agustus 2015 masih di bawah 20 persen dari pagu anggaran APBN Perubahan 2015. "Sekitar 15-16 persen," kata dia.
Serapan anggaran paling rendah ada di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas). Sementara di direktorat lain serapannya lebih tinggi mencapai 30-40 persen. Bahkan serapan anggaran di Inspektorat Jenderal mencapai lebih dari 50 persen.
"Ini karena memang Pak Wirat (Dirjen Migas) sedang berbenah habis-habisan di Ditjen Migas," kata Sudirman.
Dia menambahkan, rasanya perlu ada penataan personil di Ditjen Migas. "Termasuk mengganti kalau perlu diganti, dan merumahkan kalau perlu dirumahkan," pungkas Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.