Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tandang ke Arab Saudi, Kepala BNP2TKI Bakal Tagih Binladin

Kompas.com - 07/10/2015, 17:02 WIB

KOMPAS.com — Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid pada November 2015 bakal bertandang ke Arab Saudi. Rencananya, dalam kunjungan itu, Nusron bakal menagih perusahaan konstruksi Saudi Binladin Group (SBG). Perusahaan itu adalah pihak yang mempekerjakan tiga TKI yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Mina pada Kamis (24/9/2015).

"Nanti kebetulan bulan November saya akan ke sana. Kalau sampai bulan ini belum selesai, bulan November pas saya ke sana, saya akan tagih sendiri ke sana, kalau belum selesai," tuturnya di Kantor BNP2TKI pada Selasa (6/10/2015).

Dalam kesempatan di kantornya itu, Nusron Wahid memfasilitasi pemberian asuransi bagi tiga TKI yang meninggal dunia dalam kejadian itu. Ketiganya adalah Akhmad Jamhuri bin Hisyam asal Purworejo, Jawa Tengah, Asdinur bin Sanurih asal Kembangan, Jakarta Barat, dan Wartoyo Usman Kalib asal Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Tiap-tiap ahli waris mendapatkan uang asuransi sebesar Rp 80 juta.

Catatan menunjukkan, ketiga korban adalah pekerja konstruksi pada perusahaan SBG. Perusahaan konglomerasi milik ayah mendiang Osama bin Laden itu menggarap proyek perluasan Masjidil Haram. Almarhum Akhmad Jamhuri bin Hisyam tercatat sebagai pekerja bidang konstruksi, seperti halnya Asdinur bin Sanurih. Sementara itu, Wartoyo Usman Kalib bekerja sebagai steel fixer di perusahaan sama.

Nusron sebelumnya mengatakan, TKI biasanya mempunyai dua asuransi. Yang pertama adalah asuransi dari tempat asalnya sebelum bekerja di luar negeri. Yang kedua adalah asuransi yang diberikan oleh perusahaan tempat yang bersangkutan bekerja di luar negeri.

Menurut Yusron, di Arab Saudi, biasanya pekerja di sektor pengangkutan dengan kapal laut (shipping) bisa mendapat asuransi kematian Rp 150 juta hingga Rp 200 juta. "Namun, memang kontrak kerjanya harus dilihat terlebih dahulu," kata Nusron Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com