Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Rupiah Masih Bisa Menguat

Kompas.com - 08/10/2015, 09:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) Kamis (8/10/2015) ini masih terbuka. Kemarin (7/10/2015), di pasar spot, rupiah ditutup di bawah level 14.000. Mata uang Garuda naik 2,95 persen menjadi Rp 13.821 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah menguat 2,20 persen menjadi Rp 14.065 per dollar AS.

Kepala Riset NH Korindo Reza Priyambada menilai, penguatan rupiah masih ditopang oleh efek memburuknya data AS. Akibatnya, pasar berspekulasi  bahwa Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) menunda kenaikan suku bunga sampai tahun depan. Spekulasi inilah yang menyebabkan  otot dollar AS melemah, dan pada sisi lain menguatkan otot rupiah.

Faktor paket ekonomi jilid III juga turut mendorong penguatan rupiah. Namun, sejumlah kalangan melihat, efek dari rilis paket ekonomi jilid III ini minim saja. Memang, isi paket ketiga lebih konkret tetapi belum mencerminkan janji pemerintah menaikkan daya beli masyarakat.

Reza menilai, rupiah juga berpeluang menguat meski terbatas. Prediksinya, kurs tengah BI di kisaran Rp 13.950–Rp 14.125 per dollar AS.

Sementara itu, ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memprediksikan, hari ini rupiah cenderung menguat. Posisi support rupiah ada di Rp 13.400 per dollar AS, dengan resistance Rp 13.900 per dollar AS.

Adapun pada awal perdagangn di pasar spot pagi ini, rupiah dibuka pada posisi 13.850. Data Bloomberg, menunjukkan mata uang garuda pukul 08.15 WIB sempat melejit ke level 13.736 per dollar AS. Namun beberapa  saat kemudian tergerus hingga kenbali di atas level 13.800. Pada pukul 08.30 WIB, rupiah berada di posisi 13.817. (Wahyu Satriani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com