Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Sesi Beruntun Turun, Harga Emas Dunia Akhirnya Naik

Kompas.com - 27/10/2015, 09:01 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami kenaikan pada Senin (26/10/2015) waktu setempat Selasa pagi WIB), setelah tiga hari beruntun turun.

Kenaikan didorong oleh lemahnya data perumahan AS sehingga menekan mata uang dollar AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 3,4 dollar AS, atau 0,29 persen, menjadi 1.166,20 dollar AS per ounce.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan rumah baru jatuh ke tingkat tahunan 468.000 unit pada September merupakan tingkat terendah sejak November tahun lalu, jauh lebih rendah dari yang diharapkan. Hal tersebut menekan dollar AS terhadap mata uang dunia lainnya.

Analis mencatat emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah.  Melemahnya greenback (julukan dollar AS) bisa menjadi positif bagi harga komoditas dalam dollar AS, karena membuat mereka lebih murah bagi pengguna non-dollar.

Untuk minggu ini, Federal Reserve AS akan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa dengan pernyataan kebijakannya akan dirilis pada Rabu sore. The Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pada akhir pertemuan ini, menurut analis.

Umumnya, kenaikan suku bunga akan mendorong dollar AS menguat sehingga mengurangi daya tarik investasi pada emas.

Sementara itu, perak untuk pengiriman Desember bertambah 7,8 sen, atau 0,49 persen, menjadi 15,905 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 4,2 dollar AS, atau 0,42 persen, ditutup pada 997,50 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com