Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundur sebagai Dirjen, Sigit Bakal Jadi Penagih Pajak Keliling

Kompas.com - 03/12/2015, 06:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sigit Priadi Pramudito menyatakan telah mengajukan permohonan untuk mundur dari jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. Meskipun demikian, ia mengaku pengunduran dirinya tersebut bukan berarti mengakhiri tugasnya di Direktorat Jenderal Pajak.

"Kita akan mencoba keliling KPP (Kantor Pelayanan Pajak) untuk menagih pajak. Sekarang saya menjadi penagih pajak supaya Desember nanti (penerimaan pajak) masuk secara aman," kata Sigit ketika ditemui di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (2/12/2015).

Menurut Sigit, dengan tidak lagi menjabat sebagai Dirjen Pajak, maka ia lebih memiliki banyak kesempatan untuk memantau dan secara langsung menagih pajak di lapangan. Dalam posisinya sebagai Dirjen, ia mengaku, hal tersebut tidak bisa dilakukannya. 

Di samping itu, ia juga memperjuangkan agar penerimaan pajak tahun ini dapat sesuai dengan target.  (baca: Penerimaan Perpajakan 2015 Kurang Rp 430 Triliun))

Selain untuk mengamankan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), ia juga ingin memperjuangkan nasib pegawai Ditjen Pajak yang gajinya dipotong 20 persen bila target penerimaan pajak tak terpenuhi. (baca: Tunjangan Pegawai Pajak Terancam Dipangkas)

"Mulai hari ini saya bisa menagih pajak keliling KPP, karena kita khawatir kalau sampai turun (penerimaan pajak) di bawah 80 persen kasihan teman-teman karena kan dipotong 20 persen. Jadi kita berupaya mau dapat, syukur-syukur kalau bisa 85 persen," terang Sigit.

Mengenai penggantinya, Ken Dwijugiasteadi sebagai Plt Dirjen Pajak, Sigit mengaku dirinya mengenal Ken yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum.

"Sekarang diputar, Pak Ken jadi Plt Dirjen. Kami sahabatan dan tidak ada masalah. Beliau ahli juga dan senior saya. Beliau lebih mengerti pajak ketimbang saya," ungkap Sigit.

Sigit menghitung, penerimaan pajak hanya 80 hingga 82 persen pada akhir tahun 2015 ini.

Hingga 22 November 2015, realisasi pajak sekitar Rp 828,93 triliun, atau baru 64 persen dari total target yang terpancang pada APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294 triliun.

baca juga: Mundur Sebagai Dirjen Pajak, Sigit Mengaku "Plong"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com