Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Natal dan Tahun Baru, PLN Dirikan 12 Posko di Semarang

Kompas.com - 24/12/2015, 20:45 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – PLN Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta akan mendirikan 12 posko di beberapa titik di Kota Semarang.

Hal tersebut dilakukan untuk antisipasi pemadaman listrik pada hari Natal dan perayaan tahun baru 2016 mendatang.

“Benar, nanti tiap area akan kami bangun satu posko, hingga di Semarang totalnya ada 12 posko,” ujar Manager Hubungan Masyarakat PLN Jateng-DIY, Supriyono, saat dihubungi, Kamis (24/12/2015).

PLN hendak memastikan saluran listrik untuk kebutuhan natal dan tahun baru itu tercukupi. Dipastikan tidak ada terjadi pemadaman bergilir.

Kebutuhan listrik saat Natal maupun tahun baru di Jawa Tengah dan DIY diperkirakan mencapai 3.700 MW hingga 4.000 MW. Pemakaiannya listrik diprediksi naik dibanding hari-hari biasanya sebesar 2.000 MW.

Selain kesiapan membangun posko, PLN Jateng-DIY membenahi dan memeriksa ulang ratusan gardu induk distribusi yang berada di Kota Semarang.

Beberapa gardu induk, perlu mendapat perhatian yaitu gardu di wilayah Pudakpayung, Randugarut, Simpang Lima Semarang.

"Kami hendak memastikan kami siap selama Natal dan Tahun Baru ini. Pasokan listrik masih mencukupi," tambah dia.

Para petugas juga disiagakan selam 24 jam untuk mengatasi persoalan-persoalan listrik rumah tangga. Para petugas dari hari Natal hingga H+1 tahun baru akan disiagakan di lapangan.

Kendati demikian, pada Rabu (24/12/2015) malam, masih ada titik tertentu di wilayah di Kota Semarang yang mengalami pemadaman bergilir.

Semalam, wilayah Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu sempat mendapat giliran pemadaman listrik.

PLN Jateng-DIY mempunyai 9,5 juta pelanggan rumah tangga dan industri. Diperkirakan tahun 2016, pelanggan akan mencapai 10 juta, karena diyakini adanya limpahan perusahaan yang akan dibangun di kawasan industri di Kota Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com