Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecahkan Rekor, Laba The Fed Capai 97,7 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 13/01/2016, 12:12 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) meraup untung besar di tahun lalu. Bahkan, keuntungan The Fed di 2015 lalu mencetak rekor.

Berdasarkan laporan keuangan The Fed yang dirilis Senin (11/1/2016), Bank Sentral AS mencetak laba 97,7 miliar dollar AS pada tahun 2015. Ini mematahkan rekor laba sebelumnya yakni di 2014, yang sebanyak 96,9 miliar dollar AS.

"Ini adalah angka awal dan dapat disesuaikan ketika hasil audit laporan keuangan diterbitkan pada bulan Maret," sebut The Fed dalam pernyataan resmi seperti dikutip Wall Street Journal.

The Fed mengandalkan pendapatan dari berbagai sumber seperti bunga obligasi dan aset lainnya untuk membiayai kegiatan operasional. Hasil keuntungan The Fed diserahkan ke Departemen Keuangan AS untuk membayar tagihan pemerintah negara bagian.

Selain itu, The Fed juga memberikan dana tambahan kepada Pemerintah AS sebesar  19,3 miliar dollar AS. Duit tersebut diperoleh dari surplus neraca modal untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur negara bagian.

Anggota Kongres AS mendorong The Fed untuk ikut mendanai proyek infrastruktur karena pemerintah ingin menaikkan tagihan pemerintah federal tanpa harus mengerek tarif pajak.

Gubernur The Fed Jannet Yellen memprotes kebijakan penggunaan bujet The Fed untuk membiayai pengeluaran fiskal seperti proyek jalan, jembatan dan transportasi lainnya.

"Langkah itu merupakan preseden buruk dan melanggar independensi bank sentral," kata Yellen kepada parlemen AS.

Aset The Fed

Secara keseluruhan, biaya yang dikucurkan The Fed untuk membiayai kas negara mencapai 117 miliar dollar AS di tahun lalu. Jumlah tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya. Pada 2014, bank sentral membiayai kas negara senilai 96,9 miliar dollar AS.

Sejak tahun 2008, keuntungan The Fed terus melonjak sebab bank sentral memperluas kepemilikannya di beberapa aset seperti saham dan obligasi untuk menggenjot perekonomian.

Pada tahun 2008, The Fed membukukan keuntungan sebesar 31,7 miliar dollar AS. Totalnya sampai tahun 2015, laba Bank Sentral AS sudah mencapai 65 miliar dollar AS.

Aset yang tercatat di neraca The Fed juga meningkat tajam sejak tahun 2008. Sebelum krisis keuangan menyapu ekonomi AS, nilai aset The Fed hanya 900 miliar dollar AS. Kini, jumlah aset bank sentral mencapai 4,5 triliun dollar AS.

Seperti diketahui, The Fed rajin membeli obligasi dan aset mortgage sebagai stimulus untuk menekan suku bunga jangka panjang. Tahun lalu, The Fed memperoleh pendapatan bunga sebesar 113,6 miliar dollar AS.

Namun, para kritikus khawatir keuntungan dari obligasi dan surat berharga lain bakal minus. Sebab, kenaikan bunga di Desember 2015 lalu akan menggerus keuntungan The Fed.

Tapi, mantan Gubernur The Fed Ben Bernanke tak khawatir. Sebab, kerugian tahunan yang berpotensi diderita bisa ditutup dari keuntungan beberapa tahun terakhir. (Fitri Nur Arifenie)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Whats New
Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Whats New
63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

BrandzView
Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Whats New
Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Whats New
Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Whats New
Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Whats New
Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com