Mereka mengingatkan para pembuat kebijakan agar jangan hanya berdebat soal manfaat penciptaan lapangan kerja dalam jangka pendek.
Menurut juru bicara Koalisi Masyarakat Selamatkan Lingkungan, Azis Tunny, Inpex-Shell sudah merintis pembangunan kilang terapung sejak tahun 1998, dan sama sekali tidak memikirkan dan merancang kilang darat.
“Bagi investor, terapung atau tidak sama sekali,” katanya di Kafe Tampayang Ambon, Senin (25/1/2016).
Dia menyebut, jika pengolahan gas dilakukan di darat, lingkungan yang akan dikorbankan.
Selain lingkungan, masalah sosial juga diprediksi akan muncul. “Artinya, akan ada migrasi besar-besaran tenaga kerja dari luar Maluku. Siapa bisa menjamin tidak ada pergesekan budaya dan sosial? Berapa harga risiko terjadinya konflik sosial?”katanya.
Hingga saat ini masih ada tarik ulur dalam pengembangan Blok Masela. Di satu sisi, Kemenko Kemaritiman ingin agar pengolahan gas dilakukan di darat. Sementara itu Kementerian ESDM ingin agar pengolahan dilakukan secara terapung di laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.