Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar NIM Perbankan Rendah, Ini Saran Bank Mandiri

Kompas.com - 24/02/2016, 07:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin menyatakan, penurunan Marjin Bunga Bersih atau Net Interest Margin (NIM) sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat dilakukan.

Selain itu, penurunan NIM juga dapat mendorong suku bunga yang lebih rendah. Budi mengatakan, upaya ini ditempuh agar suku bunga di Indonesia dapat setara dengan negara-negara tetangga, seperti Singapura dan Thailand.

Dengan demikian, perbankan Indonesia dapat berkompetisi dengan perbankan negara tetangga, apalagi menjelang diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk sektor perbankan.

Akan tetapi, kata Budi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perbankan.

Pertama, bagaimana harus dipikirkan kesetaraan risk free rate. Menurut Budi, risk free rate di Indonesia harus terlebih dahulu disamakan dengan perbankan negara-negara tetangga.

"Mesti samakan free risk rate, sekarang masih 7 persen, sementara obligasi negara yang 10 tahun saja 8 persen. Padahal risiko menyimpan uang di bank lebih besar ketimbang di surat utang negara," kata Budi dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Berkaca dari negara lain, lanjut Budi, free risk rate di negara-negara tetangga masih jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia.

Free risk rate di Singapura, misalnya, mencapai kisaran nol koma, sementara di Thailand 1 koma. Sehingga, perbankan dan regulator harus secara bersama-sama menurunkan free risk rate.

Kedua, lanjut Budi, hal lain yang harus diperhatikan adalah likuiditas yang seimbang. Ia memandang, hal ini dilakukan dengan cara memastikan kondisi permintaan dan penawaran yang sama.

"Kalau free risk rate sudah sama, harus dijaga bagaimana memastikan likuiditas seimbang," terang Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com