Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop UKM Perkuat Jaringan Usaha Peternak Puyuh Melalui KUR

Kompas.com - 15/04/2016, 07:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang usaha beternak puyuh sangat menjanjikan. Pasalnya, permintaan telur dan daging puyuh secara nasional cukup tinggi dan belum dapat terpenuhi. 

Di sisi peternakan, dapat dikembangkan sistem peternakan terpadu yaitu pemanfaatan kotoran puyuh sebagai pupuk organik dan pupuk dasar penghasil plankton pada budidaya ikan. 

"Masa produksi puyuh cukup cepat. Puyuh dipanen dalam kurun waktu 45 hari dengan periode masa produksi hingga 18 bulan dengan tingkat risiko yang kecil," jelas Deputi bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Yuana Setyowati Bernas,

Ia menjelaskan hal tersebut pada acara launching Kemitraan KUKM dengan tema ‘Penguatan Jaringan Usaha Sentra Peternak Puyuh melalui KUR dan IUMK, yang digelar di ruang Nareswara gedung Smesco Tower Jakarta, kamis (14/4/2016).

“Pendapat masyarakat secara umum yang menganggap pangan olahan puyuh kurang baik bagi kesehatan padahal produk puyuh sangat dibutuhkan pada masa pertumbuhan anak-anak dan generasi muda,” lanjut Yuana.

Pada 2015, Kementerian Koperasi dan UKM telah menggelontorkan bantuan senilai Rp 3 miliar untuk pengadaan kandang dan sangkar puyuh kepada 150 UKM peternak di 15 Koperasi.

Kementerian Koperasi dan UKM juga memberikan fasilitas dalam hal pembiayaan dengan disediakannya Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) serta memfasilitasi pemberian ijin legalitas usaha IUMK dari camat dan kartu IUMK dari BRI.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharam mengungkapkan, peternak puyuh adalah pejuang-pejuang ekonomi kerakyatan.

"Kita harus berterima kasih kepada para peternak puyuh yang telah mengembangkan ekonomi kerakyatan," kata Agus.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis KUR kepada 5 peternak puyuh dan IUMK bagi 5 peternak puyuh.

Penandatanganan MoU antara PT BRI, Perum Jamkrindo dan Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia (APPI) tentang pengembangan usaha koperasi, usaha mikro dan kecil peternak puyuh.

Kompas TV Jangan Takut Sama PHK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com