Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Anjlok, Raksasa Minyak BP Rugi 2,2 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 27/04/2016, 10:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC News

LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan minyak asal Inggris, BP, membukukan kerugian sebesar 485 juta dollar AS pada kuartal I-2016 sebagai imbas jatuhnya harga minyak.

Namun demikian, kerugian yang dialami BP hingga Maret 2016 ini lebih rendah dibandingkan kerugian sebesar 2,2 miliar dollar AS pada kuartal IV-2015.

Pada periode yang sama tahun lalu, BP menikmati laba sebesar 2,1 miliar dollar AS.

CEO BP Bob Dudley mengatakan pihaknya berharap ada keseimbangan antara pasokan dan permintaan minyak global pada akhir tahun 2016, yang dapat membantu mendorong harga lebih tinggi.

"Kinerja operasional masih kuat dan upaya kami memperbaiki biaya memiliki momentum yang dapat dipertimbangkan serta mendatangkan hasil," ujar Dudley, sebagaimana dikutip dari BBC, Rabu (27/4/2016).

Imbas harga minyak tergelincir, BP pun tetap membagikan dividen sebesar 10 sen per lembar saham.

Di bursa saham London, saham BP pun naik 3 persen menjadi 370,2 pada perdagangan sesi pertama Senin (26/4/2016) waktu setempat.

Namun, bagi analis, keputusan BP untuk tetap membagikan dividen bukanlah langkah bijak. Steve Clayton, kepala riset ekuitas Hargreaves Landsdown menjelaskan, BP tidak bisa terus-menerus membagikan dividen ketika terus mengalami kerugian.

"Rasanya BP tengah bertaruh pada berbaliknya kondisi harga minyak menjadi lebih tinggi. Akan tetapi, kalau harga minyak tidak rebound, maka BP akan menjadi lebih lemah dalam lingkungan di mana kekuatan sangatlah penting," jelas Clayton.

Pada bulan Februari lalu, BP melaporkan laba tahunan terpangkas setengahnya hingga 5,9 miliar dollar AS sebagai imbas jatuhnya harga minyak.

BP memangkas belanja sebanyak tiga kali pada tahun 2015 hingga 19 miliar dollar AS dan memangkas jumlah karyawan sebanyak 10 persen dari total 80.000 tenaga kerja.

Belanja tahun ini seharusnya bisa mencapai 17 miliar dollar AS. Akan tetapi, angka ini bisa terpangkas hingga hanya 2 miliar dollar AS kalau harga minyak tetap terdepresiasi.

Kompas TV Bagaimana Harga Minyak Terbentuk?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com