Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Anggarkan Belanja Modal Rp 2,11 Triliun

Kompas.com - 29/04/2016, 13:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 160 juta dollar AS tahun ini, atau sekitar Rp 2,11 triliun (kurs Rp 13.209,99 per dollar AS).

Anggaran belanja tersebut akan digunakan untuk pembelian armada pesawat baru dan pengembangan teknologi informasi (TI).

Direktur Utama Garuda M Arif Wibowo menyatakan, dari total belanja modal tersebut, 20 persen di antaranya akan digunakan untuk pengembangan TI. Adapun sisanya atau 80 persen untuk membeli pesawat baru.

"Capex tahun ini itu sekitar 160 juta dollar AS, kebanyakan untuk pesawat dan TI. Hampir 80 persen untuk pesawat, sisanya 20 persen untuk TI," kata Arif di Jakarta, Jumat (28/4/2016).

Arif menuturkan, pengembangan infrastruktur TI merupakan hal yang paling dibutuhkan perseroan untuk saat ini. Alasannya, melalui peremajaan sistem TI, maka Garuda dapat meningkatkan daya saing di industri maskapai yang semakin ketat.

"Kami perlu modernisasi TI dan juga perlu membuat suatu peremajaan. Itu supaya kita punya competitiveness yang bagus di TI, seperti operasional sistem TI, karena kami akan mengintegrasikan seluruh TI operasional maupun komersial. Itu harus berbasis TI yang kuat dan bagus," jelas Arif.

Sementara itu, untuk sumber pendanaan belanja modalm Arif mengaku masih lebih mengandalkan kas internal perusahaan. Akan tetapi, perseroan juga tengah menjajaki pinjaman baik dari bank maupun obligasi.

"Sumber ada dari berbagai hal. Sementara ini bisa kami handle dari apa yang kami punya saat ini, dan beberapa pinjaman, dan kami masih negosiasi untuk berbagai skema," terang Arif.

"Kemarin ada Panda bond, ada bond dari Jepang. Tapi dilihat struktur interest rate kami masih fluktuatif, jadi kam belum putuskan mau pakai apa. Tapi kebutuhan itu untuk sementara ini masih terpenuhi."

(Baca: Garuda Indonesia Konversi Pesanan Airbus A330 ke Varian Yang Lebih Baru)

Kompas TV Garuda Beli 14 "Airbus" Senilai Rp 52 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com